Homoseksual sangat menyimpang dari Ajaran Islam dan bahaya bagi Kesehatan |
Penulis : Lukmanul Hakim ( Kontributor Jurnalis Warga, Tinggal di Sitanggal Larangan)
Fenomena Homosex
26 Juni 2015 merupakan moementum kebahagian kaum Homosex / lesbi bebas melangsungkan pernikahannya di 50 negara bagian melalui keputusan Mahkamah Agung Amerika Serikat. Sebelumnya pernikahan sesama jenis dilegalkan di 36 negara bagian.Seperti dilansir dalam kompas.com, Keputusan ini merupakan kemenangan bagi aktivis kaum gay yang selama ini mengkampanyekan legalisasi pernikahan.
Apa itu Homoseksual
Homoseksual berasal dari bahasa yunani yaitu homoios = sama ; dan bahasa Latin Sexus = jenis kelamin. Memiliki pengertian umum mencakup banyak macam kecenderungan seksual terhadap kelamin yang sama. Homoseksual adalah hubungan seksual antara dua orang yang berkelamin sama ( pria dengan pria ) dengan pelakunya dinamakan gay dan shemale ( bencong ).
Salah satu perilaku Homosex adalah dengan melakukan anal sex yaitu memasukkan kelaminnya pada dubur / anus. Maka dalam homo itu ada istilah “bot” dan “top”. Kalau bot itu adalah pelaku yang bersedia untuk dimasuki duburnya, sedangkan top itu siap untuk memasukkan kelaminnya kepada dubur. Sehingga ketika di group FB, terutama beberapa grup FB kaum gay diantara statusnya adalah lagi butuh top nih.., butuh bot untuk wilayah….dan lainnya.
Menjamurnya Wadah Group FB Komunitas Gay di Brebes
Media yang berkembang bagaikan pisau bermata dua. Bisa membawa kebaikan sekaligus juga membawa keburukan. Termasuk media Facebook yang kadangkala disalahgunakan dalam hal kemaksiatan. Dalam hal ini kaitannya dengan media komunitas FB khusus kaum Gay yang berkembang di wilayah Brebes.
Makanya kita jaga anak-anak, saudara kita dari penyimpangan ini. Jangan sampai dia terjebak dalam komunitas yang bertentangan dengan syariat. Bahkan kalau bisa pihak Komunikasi dan informasi untuk memblokir group FB tersebut.
Alqur’an berbicara tentang Homoseksual
Homoseksual atau disebut juga Liwaath adalah hubungan seksual antara orang yang sejenis kelaminnya, baik sesama pria atau sesama wanita. Namun istilah homoseks ini digunakan untuk pria. Agar mudah untuk membedakan antara laki-laki dan wanita, untuk wanita disebut lesbi
Dalam sejarah pelaku homoseksual yang pertama kali melakukan hubungan menyimpang ini adalah kaum Nabi Luth As. Beberapa ayat al-qur’an yang merujuk pada kaum Nabi Luth As yang melakukan perilaku homoseksual, dan ayat-ayat ini merupakan peringatan bagi mereka, yaitu:
وَلُوطًا إِذْ قَالَ لِقَوْمِهِ أَتَأْتُونَ الْفَاحِشَةَ مَا سَبَقَكُمْ بِهَا مِنْ أَحَدٍ مِنَ الْعَالَمِين
“Dan (Kami juga telah mengutus) Luth (kepada kaumnya). (Ingatlah) tatkala dia berkata kepada mereka: “Mengapa kamu mengerjakan perbuatan faahisyah itu, yang belum pernah dikerjakan oleh seorang pun di dunia ini sebelummu?.” (QS. Al-A’raf: 80)
Sejarah kaum Nabi Luth dengan perilaku homoseksualnya menjadi peringatan bagi umat manusia setelahnya, bahwa homoseksual tidak sesuai dengan kodrat dan dibenci oleh Allah SWT.
Homoseksual dipandang dari kesehatan
Segala sesuatu yang diharamkan dalam Islam tentu tatkala dikaitkan dengan kesehatan akan menemukan titik temu. Pasti perbuatan tersebut akan berdampak buruk terhadap kesehatan seseorang. Begitu juga perbuatan homoseks yang mengancam berbagai macam penyakit.
Seperti dilansir dalam http://ulieblog01082011.blogspot.com , berikut ini merupakan penyakit akibat perilaku seks menyimpang, antara lain:
1. Sipilis
Sipilis merupakan penyakit radang yang timbul di Eropa pada abad pertengahan. Penyakit ini disebut dengan pukulan yang mematikan. Penyakit ini sekarang telah menyebar ke seluruh dunia dengan segala bentuk dan perubahannya dari masa ke masa. Revolusi penyakit ini berkaitan dengan peperangan dan dampak yang menyertainya, berupa kemiskinan, kekurangan, pelacuran dan pergaulan bebas. Penyakit ini menular melalui hubungan kelamin, atau bisa juga pada ibu yang sedang mengandung yang menderita penyakit ini menular kepada janinnya melalui ari-ari (plasenta).
Sipilis disebabkan oleh kuman-kuman yang halus berbentuk benang, dikenal dengan benang-benang yang pudar. Ada beberapa lilitan yang ditemukan di sepanjang kuman tersebut, dengan jumlah mencapai 20 kuman. Kuman-kuman tersebut dapat membinasakan dengan cepat pada tubuh manusia bagian luar. Oleh karena itu infeksi penularan penyakit ini dari penderita kepada orang yang sehat, dapat terjadi melalui persetubuhan dan rangsangan seksual.
2. Gonorrhea
Gonorrhea adalah penyakit radang yang disebabkan oleh kuman-kuman berukuran bulat ganda menyerupai biji kopi. Indikasinya dimulai setelah masa inkubasi (penularan) sekitar tiga hari setelah melakukan senggama yang sembarangan. Pada laki-laki gejalanya tampak berupa radang atau infeksi di saluran kencing (uretra) yang dapat menyebabkan kencing nanah. Infeksi ini juga dapat menyebabkan kemandulan. Bagi perempuan, indikasi gonorrhea iniakan tampak meski sedikit pada saat penderita mengeluarkan air seninya. Jika berpindah ke vagina maka gonorrhea akan menyerang leher rahim hingga indung telur dan dapat mengakibatkan pada kemandulan.
3. AIDS (acquired immunodeficiency syndrome)
AIDS adalah tempat terakhir dalam perjalanan seorang manusia yang mengalami berbagai penyakit kelamin. Penyakit AIDS ini muncul melalui virus khusus yang disebut HIV. Indikasi dari serangan virus ini adalah pada kondisi tubuh yang lemas dan lemah. Virus ini mengakibatkan panas pada tubuh. Gejalanya dapat terdeteksi melalui tes darah, sperma, cairan vagina, dan leher rahim.
Virus HIV menular dalam berbagai kondisi pesetubuhan, baik persetubuhan yang normal antara laki-laki dan perempuan, maupun persetubuhan yang menyimpang (abnormal) antara sesama jenis. Namun dalam hal ini, hubungan seksual dengan anal seks paling rentan terhadap terjadinya penularan. Oleh karena itu kaum homoseksual menduduki peringkat tertinggi golongan orang yang terkena virus HIV.
Solusi pelaku penyimpangan homoseksual
Pencegahan lebih baik daripada mengobati. Maka anda pelaku homoseks sebelum terjangkit, berhentilah dari penyimpangan tersebut. Sebelum terlambat untuk menyesali perbuatan laknat tersebut.
Tidak ada penyakit yang tidak bisa disembuhkan. Begitu juga dengan kelainan penyimpangan tersebut. Ada beberapa hal yang perlu dilakukan oleh pelaku tersbut berhenti dari penyimpangan tsbut, antara lain :
1. Dengan bertaubat kepada Allah dengan taubat nasuha ( yang sebenar-benarnya)
Tidak ada manusia di dunia ini yang tidak lepas dari kesalahan dan dosa. Sebagaimana Rasulullah bersabda : Kullu Bani adam Khatta’ wa khairu khattaina Tawwabun artinya setiap manusia melakukan dosa dan sebaik-baik pelaku dosa adalah bertaubat kepadaNya..
2. Mengisi waktu dengan hal bermanfaat
3. Menjauhi teman yang bisa menjerumuskannya
Di dalam sebuah hadits Rasullullah Shallallaahu alaihi wa Salam menyebutkan tentang peranan dan dampak seorang teman:
مَثَلُ الْجَلِيْسِ الصَّالِحِ وَالْجَلِيْسِ السُّوْءِ كَمَثَلِ حَامِلِ الْمِسْكِ وَنَافِخِ الكِيْرِ،
فَحَامِلِ الْمِسْكِ إِمَّا أَنْ يُحْذِيْكَ أَوْ تُبْتَاعَ مِنْهُ أَوْ تَجِدُ رَائِحَةً طَيِّبَةً
وَنَافِخُ الكِيْرِ إِمَّا أَنْ يُحْرِقَ ثِيَابَكَ أَوْ تَجِدُ مِنْهُ رَائِحَةً خَبِيْثَةً.
“Perumpamaan teman duduk yang baik dengan teman duduk yang jahat adalah seperti penjual minyak wangi dengan pandai besi. Adapun penjual minyak wangi tidak melewatkan kamu, baik engkau akan membelinya atau engkau tidak membelinya, engkau pasti akan mendapatkan baunya yang enak, sementara pandai besi ia akan membakar bujumu atau engkau akan mendapatkan baunya yang tidak enak.” (Muttafaqun ‘Alaih).
Berdasarkan hadits tersebut dapat diambil faedah penting bahwasanya bergaul dengan teman yang shalih mempunyai 2 kemungkinan yang kedua-duanya baik, yaitu:
Kita akan menjadi baik atau kita akan memperoleh kebaikan yang dilakukan teman kita. Sedang bergaul dengan teman yang jahat juga mempunyai 2 kemungkinan yang kedua-duanya jelek, yaitu Kita akan menjadi jelek atau kita akan ikut memperoleh kejelekan yang dilakukan teman kita.
Maka dari itu Wahai anda Pelaku Homoseksual, bertaubatlah dengan taubat yang sebenarnya. Perbaiki diri dan jauhi perbuatan laknat tersebut. Sadarlah bahwa setiap manusia itu mempunyai pasangan. Ada siang ada malam, ada langit ada bumi, bagitu juga ada laki-laki ada perempuan. Jauhi penyimpangan tersebut dan jadilah normal untuk mencintai Wanita.
0 Response to "Homoseksual (LGBT), dipandang dari kacamata Al Quran dan Kesehatan"
Post a Comment