Presiden RI, Joko Widodo akan berkunjung ke Brebes |
Berbagai
macam tanggapan dan harapan mereka lontarkan. Salah satunya Nok (34)
pedagang ikan asap yang berencana untuk tidak berjualan dulu di pasar.
“Saya ingin melihat bapak presiden secara langsung, tidak hanya di
televisi aja,” ujarnya.
“Kalau saya
ingin tidak ada bawang import, atau minimal dibatasi. Karena setiap
panen raya harga bawang pasti jatuh, karena banyaknya bawang import,
sedangkan bibit bawang mahal sekali” ujar Tarmudi (45), petani bawang
asal Desa Siandong penuh harap.
Semua berharap pada pemimpin negeri ini, apalagi bertatap langsung
Tak hanya petani atau pedagang yang berpendapat. Salah satu anggota legislatif kabupaten Brebes dari Partai Demokrat, Heri Fitriansyah,ST ketika di mintai pendapat di rumahnya mengemukakan bahwa tentu saja sebagai warga negara ketika kita kedatangan kepala negara, ini sebuah peristiwa yang betul betul baik dan harus disambut dengan gegap gempita dan antusias.
Tak hanya petani atau pedagang yang berpendapat. Salah satu anggota legislatif kabupaten Brebes dari Partai Demokrat, Heri Fitriansyah,ST ketika di mintai pendapat di rumahnya mengemukakan bahwa tentu saja sebagai warga negara ketika kita kedatangan kepala negara, ini sebuah peristiwa yang betul betul baik dan harus disambut dengan gegap gempita dan antusias.
“Adapun harapan besar
dari masyarakat dan harapan besar pemerintah daerah terhadap
program-program pemerintah pusat bisa disampaikan langsung kepada beliau
pengambil keputusan. Karena ini adalah program ekonomi kerakyatan, dan
masyarakat kita adalah masyarakat ekonomi menengah ke bawah, kami harap
Presiden lebih respon terkait dunia pertanian,” ungkapnya.
Masih
menurut Heri, mau tidak mau lebih dari 60% penduduk kecamatan Larangan
pada khususnya dan Kabupaten Brebes pada umumnya adalah petani. Yang
paling diharapkan, nanti akan berkoordinasi dengan Bappeda terkait
penataan dan pengelolaan sumber daya air yang sampai saat ini Pemerintah
Daerah tidak mampu dan harus mendapat uluran Pemerintah pusat.
“Secara
pribadi saya mengatakan, kedatangan presiden kesini sebagai simbol
bahwa kami diperhatikan. Hal hal lain yang berkaitan degan politik
tolong tepiskan dan hindari. Kedatangan beliau dalam rangka program
kemajuan untuk wilayah kabupaten Brebes,” tandas Heri Fitriansyah.
Harapan
dan keinginan masyarakat untuk bertemu dan berdialog dengan presiden
sah-sah saja. Semoga keinginan mereka dapat terwujud. Kita tunggu
kedatangan bapak Presiden ke Desa Larangan, Senin.11 April 2016.
(BAS/LH)
0 Response to "Menanti Kedatangan Presiden Jokowi di Desa Larangan "
Post a Comment