ANDA
TIDAK PERNAH SENDIRI
Alhamdulillahi robbil ‘alamiin..wabihii nasta’iinuhuu ‘alaa umuriddunya
waddiin, wa ‘alaa alihi washohbihi ajma’iin..Amma ba’du..
Jama’ah Sholat Isya, Tarawih dan Witir yg dimuliakan Allah
Alhamdulillah, segala puji bagi Alloh Tabaroka wa Ta’ala
yang menciptakan alam, mengaturnya dan memberi rezeki kepada penghuninya.
Sholawat serta salam senantiasa kita ucapkan kepada junjungan kita
al-Mushtofa Khotamil Anbiya’ Muhammad shollallahu ‘alaihi wa sallam, yang telah
mengeluarkan kita dari gelapnya kebodohan menuju cahaya ilmu dan tauhid.
Jama’ah Sholat Isya, Tarawih dan Witir yg dimuliakan Allah
Dalam kegelapan malam,
di tengah kesunyian, suasana yang remang-remang, dua sejoli- duduk berpasang-pasangan.
Mereka mengira tiada seorangpun yang melihat. Mereka menyangka tidak ada
manusia yang menjadi saksi. Syaitan- menggoda dan membujuk keduanya, nafsu dan
syahwat- mulai menggiring keduanya- untuk melakukan maksiat..”Mari...tiada
orang yang melihat kita, tiada orang yang mendengar, tiada orang yang
mengetahui, hanya bintang-bintang yang menjadi saksi”. Tetapi keduanya
lupa- bahwa yang menciptakan bintang-bintang trsebut- bersemayam di atas Arsy
sana- mendengar- melihat- menyaksikan- dan mengetahui- apa yang diperbuat
keduanya.
Sekalipun mereka lupa, tetapi dua
malaikat- yang senantiasa mengiringi mereka tidak lupa mencatat- apa yang
mereka katakan- apa yang mereka perbuat- dalam kegelapan – dalam keheningan-
dalam kesunyian- malam trsebut.
Saudaraku..saudariku..
Idzaa kholauta biriibatin fii dhulmatin
wannafsu daa iyatun ilattughyaani.. “ apabila engkau berkholwat dengan
maksiat -dlam kegelapan dan nafsu- membawamu untuk bertindak- berbuat aniaya. Fastakhi
min nawaril ilaahi wa qullahaa innalladzii kholaqo dholamaa yarooni (
malulah- kepada penglihatan ilaah, katakan kepada nafsumu- bahwa sesungguhnya
yg menciptakan kegelapan ini- melihat perbuatanmu. Sungguh makna yang dalam
dari seorang pujangga.
Mengajak kita untuk menghadirkan
roqoobatulloh ( pengawasan Allah SWT). Manusia ketika dia seorang diri- atau
ketika dia – jauh dari manusia. Dalam kegelapan – dalam kesunyian-
mengira..tidak ada yang mengetahuinya berbuat dosa dan maksiat. Tetapi malaikat mengiringinya- tetapi Allah
maha melihat- Allah maha mengetahui- dan akan -dihisab kelak – di hari kiamat-
Disinilah wahai
saudara saudariku...pentingnya untuk- menghadirkan muroqobatulloh. Kapanpun –
dimanapun- apapun kondisi dan saatnya. Kita harus btul2 yakin dan merasakan
bahwa Allah SWT- yg menciptakan kegelapan dan malam ini- mnciptakan keheningan
dan kesunyian- tidak ada tersembunyi darinya- perkataan – perbuatan – apa yang
terlintas di hati- di benak – dan di pikiran kita.
Saudaraku..saudariku..
yg semoga senantiasa dirahmati dan diberkahi oleh Allah SWT...
Roqboatulloh ini-
keyakinan kita – bahwa Allah mengawasi- mengetahui setiap tindak tanduk kita.
Ini pembeda aantara seorang mu’min sejati dan orang yang lemah imannya. Jika
anda ingin menguji kekuatan iman anda ketika itu.
Apa yg membuat Nabi Yusuf akhirnya
dipanggil oleh Allah di dalam Alqur’an..”Ayyuhas siddiq ..Karena- ktika
maksiat berusaha untuk menjeratnya, syetan berusaha menjeratnya..hanya dia
dengan seorang wanita cantik. Saat itu roqobatulloh mengingatkan dia – dan
mmbuatnya dia terbentengi lari dan selamat dari godaan- nafsu dan syahwat.
Rosulullah SAW menegaskan di dalam hadits yang
dihasankan oleh syaikh al albani rohimahullohu ta’ala.. “yu’ta yaumal qiyamah (
didatangkan kelak di hari kiamat ) –biaqwaamin ma’ahum a’maal ( yg
mmbawa amal sholih) kal jibaalik tahamah ( sperti gunung tahamah- gunung
besar di Nejd- tsumma ja’alahallahu ( kmudian Allah jadikan) haba’a masa
( Allah jadikan debu yang beterbangan sia-sia). Para sahabat yang merasa
khawatir dan takut bertanya “shifhum lanaa ya rosulullah (ceritakan ciri-ciri
mereka hai rosulullah) ?. Rosulullah menjelaskan- mereka sama sperti kita-
berbicara dengan lidah sprti kita- kulitnya sama sperti kita- sholat sperti kita juga- beribadah sperti
kita.
Walaakinnahum idza
kholaw bimaharimillah
( tetapi ktika mereka sndiri- berkholwat – dengan perkara yang diharamkan oleh
Allah). In tahakuhaa ( mereka melanggarnya- mereka merusaknya).
Jika
hati betul-betul ikhlas- tulus- dalam mengimani Allah SWT - Kapanpun –
dimanapun- apapun kondisi dan keadaanya. Dia senantiasa merasakan pengawasan
yang diatas Arsy sana- bahwa Dia Maha
melihat- maha mendengar- maha mengetahui – dan dia emnugaskan dua malaikatnya
untuk mengawasi dan mencatat- serta Dia kelak di hari kiamat- akan menghisab
dan meminta pertanggungjawaban- dari apa yang kita perbuat- Hati- hati – anda tidak pernah sendiri wahai
saudaraku- hati- hati – anda tidak pernah sendiri- wahai saudariku.
Mari bertaqwa kepada Allah -Kapanpun –
dimanapun- apapun kondisi dan keadaanya.
Semoga
Allah SWT menjaga keistiqomahan kita- baik dihadapan orang banyak- maupun
ketika kita sendiri.
Demikian
kultum yang singkat ini- semoga bermanfaat..
Nuun.. walqolami wamaa
yasyturuun
Wassalamu alaikum wr
wb
0 Response to "ANDA TIDAK PERNAH SENDIRI (Rangkuman Kultum Ustadz Abu Zubair Al Hawary) (Edisi Kultum Ramadhan)"
Post a Comment