Anjloknya truk fuso yang bernomor polisi E 9998 A diduga karena terlalu banyak muatan.
Menurut supir truk, Budi (40), dirinya membawa Cringker (semen tidak jadi) kurang lebih sebanyak 20 ton dari Citerep, Palimanan, Kabupaten Cirebon, menuju ke Cilacap, Jawa Tengah. “Kurang lebih bawa 20 ton cringker dari Citerep, Palimanan menuju ke Cilacap.” kata Budi (08/06).
Akibat terlalu banyak beban muatan maka serumbung ban belakangnya patah dan terpaksa menunggu penggantinya yang sedang dalam perjalanan. “Kami sedang menunggu teman kami yang sedang membawa serumbung sebagai penggantinya. Kalau truk ini diderek, justru akan lebih susah, ban sudah terpisah sama poros Asnya,” jelas Budi.
Anjloknya truk tersebut menyebabkan kemacetan lebih dari 10 kilometer, yakni dari Pintu tol Pejagan hingga tempat kejadian. Arus lalu lintas pun terpaksa dialihkan melalui jalan provinsi, yaitu jalur Ketanggungan-Jatibarang kemudian melewati arah Songgom.
Kapolsek Larangan, AKP Sapari mengatakan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan jajaran polsek terkait untuk mengalihkan arus lalu lintas sementara. Sebab proses evakuasi truk kurang lebih memakan waktu 4 hingga 6 jam. Hal ini dilakukan sebagai langkah antisipasi terjadinya kemacetan yang semakin parah.
“Kami sudah berkoordinasi dengan jajaran polsek terkait untuk sementara mengalihkan arus lalu lintas. Arus lalu lintas dialihkan ke arah Ketanggungan-Jatibarang kemudian akan melewati arah Songgom. Karena proses evakuasi akan makan waktu yang lama. Kemungkinan bisa 4 sampai 6 jam,” kata Sapari.
Sapari melanjutkan, diperkirakan kemacetan akan terjadi hingga pukul 18.00. “Kemungkinan kemacetan akan terjadi hingga magrib nanti,” tandasnya. (Marzuki)
0 Response to "Truck Fuso Bermuatan Cringker Anjlok, Kemacetan di Jalur Songgom-Larangan Mengular"
Post a Comment