Stelah beberapa hari yang lalu, admin menulis tentang keberadaan gay di Brebes. kali ini juga penulis akan memaparkan tentang komunitas cinta sejenis yaitu Penyuka WAria di kabupaten Brebes.
Hampir di beberapa daerah di brebes, terdapat waria dan hampir 80 persen profesi mereka adalah penata rambut / salon dan juga penata rias pengantin.
Hal ini ternyata membuat mereka melebarkan sayapnya untuk berkomunikasi melalui jejaring sosial untuk memuaskan nafsu peminatnya. Hal ini jelas ada di grup FB IKAWAB .
Apa itu IKAWAB ? Ikatan Waria Kabupaten Brebes.
SIlahkan simak tentang sebenarnya hukum agama Islam didalam menyikapi penyimpangan tersebut.
Seperti dilansir dalam web erumaysho.com tentang perntanyaan seputar WARIA
Kita tahu apa yang dimaksud waria. Mereka adalah yang berdandan dan bergaya seperti wanita.
Dalam istilah fikih, mereka disebut dengan mukhannats. Para ulama artikan dengan orang yang secara tampilan dan tabi’atnya menyerupai wanita.
Mukhannats ada dua macam:
Pertama:
Jika asalnya secara tabi’at ia seperti itu. Gaya yang ia tunjukkan bukan ia buat-buat, cara bicaranya dan gayanya pula tidak ia buat-buat. Secara tabi’at, ia tercipta seperti itu.Untuk bentuk pertama ini tidak tercela dan tidak diberi hukuman. Ia mendapatkan uzur karena ia tidak sengaja bergaya seperti itu.
Kedua:
Jika secara tabi’at ia tidak seperti itu. Ia sengaja meniru wanita dari sisi gerakan maupun cara bicara. Inilah yang tercela. Inilah yang disebutkan dalam hadits celaan untuknya. (Al-Mawsu’ah Al-Fiqhiyyah, 36: 264-265)Dari Ibnu ‘Abbas, ia berkata,
لَعَنَ
رَسُولُ اللَّهِ – صلى الله عليه وسلم – الْمُتَشَبِّهِينَ مِنَ
الرِّجَالِ بِالنِّسَاءِ ، وَالْمُتَشَبِّهَاتِ مِنَ النِّسَاءِ
بِالرِّجَالِ
“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam melaknat laki-laki yang menyerupai wanita dan wanita yang menyerupai laki-laki” (HR. Bukhari, no. 5885).Dalam lafazh Musnad Imam Ahmad disebutkan,
لَعَنَ اللَّهُ الْمُتَشَبِّهِينَ مِنَ الرِّجَالِ بِالنِّسَاءِ ، وَالْمُتَشَبِّهَاتِ مِنَ النِّسَاءِ بِالرِّجَالِ
“Allah melaknat laki-laki yang menyerupai wanita, begitu pula wanita yang menyerupai laki-laki” (HR. Ahmad no. 3151, 5: 243. Sanad hadits ini shahih sesuai syarat Bukhari).Begitu pula dalam hadits Abu Hurairah disebutkan,
أَنَّ
رَسُولَ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- لَعَنَ الرَّجُلَ يَلْبَسُ لُبْسَةَ
الْمَرْأَةِ وَالْمَرْأَةَ تَلْبَسُ لُبْسَةَ الرَّجُلِ
“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam melaknat laki-laki yang memakai pakaian wanita dan wanita yang memakai pakaian lelaki.”
(HR. Ahmad, no. 8309, 14: 61. Sanad hadits ini shahih sesuai syarat
Muslim, perawinya tsiqah termasuk perawi Bukhari Muslim selain Suhail
bin Abi Shaih yang termasuk perawi Muslim saja).Makna laknat adalah jauh dari rahmat Allah.
Dalam hadits-hadits di atas disebutkan yang terlarang adalah gaya dan pakaian yang menyerupai wanita. Dan itu tidak terlepas dari penampilan waria yang biasa kita lihat.
Referensi:
Al-Mawsu’ah Al-Fiqhiyyah. Penerbit Kementrian Agama Kuwait.—
@ Darush Sholihin, Panggang, Gunungkidul, 6 Jumadats Tsanawiyah 1437 H
Oleh Al-Faqir Ila Maghfirati Rabbihi: Muhammad Abduh Tuasikal
Rumaysho.Com, Channel Telegram @RumayshoCom, @DarushSholihin, @UntaianNasihat, @RemajaIslam
0 Response to "Hah...Ada Group Ikatan Waria Kabupaten Brebes (IWAKAB) ?"
Post a Comment