BULAKAMBA – Lagi, anak putus sekolah bimbingan
Program Penarikan Pekerja Anak ke dunia Pendidikan (PPA-P) Bulakamba kembali
bersekolah. Dialah Alkormain (10), warga desa Rancawuluh RT 05 RW 07 yang
memutuskan masuk kembali di SD Negeri 01 Rancawuluh Kecamatan Bulakamba
Kabupaten Brebes, Selasa (2/8).
Anak ketujuh dari pasangan Saepudin (50) seorang
marbot masjid dan Fatihah (44) ini adalah siswa kelas 4 yang mogok sekolah
selama tujuh bulan, tidak mengikuti tes semester dan juga ujian kenaikan kelas
5. Karena dari latar belakang keluarga tidak mampu, orangtua memiliki banyak
anak dan rata-rata dari mereka tidak bersekolah, akhirnya dia diusulkan masuk
program PPA-P.
Sayangnya, Alkormain termasuk anak yang susah
sekali dibujuk untuk kembali bersekolah. Meski sudah pernah mengikuti selter
selama satu bulan di Pondok pesantren (PonPes) Annidzom Nurul Huda, Gamprit,
Kabupaten Brebes dan mendapat bimbingan dari para pendamping PPA-P ternyata dia
belum juga termotivasi untuk kembali bersekolah. Alasan yang sering dia
sampaikan ke pendamping PPA-P hanya malas, padahal jarak tempuh rumah ke
sekolah tidak lebih dari satu kilometer, teman seusia di lingkungannya juga
banyak yang sekolah ditempat yang sama.
“Sebetulnya Alkormain kami antar ke sekolah dari
Senin yang lalu (25/7), tapi hanya bertahan dua hari. Senin kemarin (1/8) ada
laporan dari pihak sekolah bahwa Alkormain sudah 5 hari ini tidak berangkat
sekolah tanpa alasan yang jelas,” kata Eko Nugroho (30) salah satu pendamping
PPA-P yang juga pengajar di SD N Rancawuluh 01 dan menjadi pembimbing
Alkormain.
Pagi hari ini, pendamping PPA-P kembali melakukan
home visit dan pembujukan agar Alkormain kembali ke sekolah. “Alhamdulillah,
dengan berbagai upaya, akhirnya jam 09.00 WIB kami berhasil membawa dia menemui
guru kelas, mudah-mudahan Alkormain memiliki semangat belajar yang lebih baik
daripada kemarin dan akan terus rajin sekolah,” ujar pendamping PPA-P Agil
Fatkhuroji (23).
Kepada pihak sekolah yang saat itu diwakili oleh
Yusuf (52) wali guru kelas 5, pendamping PPA-P tak henti-hentinya mengucapkan
terimakasih atas respon baik dan penerimaan terhadap Alkormain. “Sekolah tidak
pernah mengeluarkan anak didik, kami akan memanggil orangtua murid apabila si
anak beberapa hari tidak masuk sekolah tanpa sebab, akan kami ajak diskusi dan
cari solusi bersama-sama. Dan apabila ada anak didik kami yang mogok sekolah,
tiba-tiba berkeinginan melanjutkan lagi, silahkan, kami akan sambut dan kami
tetap menerimanya sebagai murid,” paparnya.
Akhmad Nur Faqih (36) yang saat itu bertugas
sebagai pendamping PPA-P menambahkan, ada seseorang yang mendonasikan sepeda
untuk Alkormain sebagai wujud support agar dia tetap bersekolah. “Jarak tempuh
ke sekolah akan semakin dekat, jadi tidak boleh ada alasan malas dan capek
lagi, insyaallah besok Rabu (3/8) sepeda akan siap dikirim ke rumah dia,”
imbuhnya.
Alkormain yang mendengar percakapan kami, tampak
tersenyum dan terlihat senang sekali. Mudah-mudahan pertanda munculnya semangat
belajar yang tinggi untuk dia. (Siti Fatimah/LH)
0 Response to "Lagi, Pendamping PPA-P Kembalikan Anak Putus Sekolah"
Post a Comment