Pesan saya, kata Djoko, luruskan niat masuk gerakan Muhammadiyah dan ikhlas menegakkan serta memurnikan agama Islam. “Mari kita buang jauh-jauh kepentingan pribadi, jadikan Muhammadiyah sebagai bekal akherat. Kepada semua pimpinan harus bisa menjadi pribadi teladan. Keberadaan organisasi ini tergantung komitmen semuanya,” imbuhnya.
Dijelaskan, Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) milik persyarikatan, sehingga majelis dan lembaga dibentuk untuk membantu pimpinan persyarikatan. Hindari penyakit tamak, rakus kehormatan, merasa popular, merasa berjasa. Harus bisa menguatkan basis di lingkungan dengan memberikan manfaat orang lain. Jadilah pemberi manfaat, bukan hanya sekedar pengambil manfaat.
Sekjen PDM Brebes, Faqih Maftukh,S.Ag menyampaikan, usai pelantikan langsung diadakan rapat kerja (raker) untuk menyamakan pemahaman dan kedudukan fungsi bidang-bidangnya. “Muhammadiyah adalah organisasi yang tertib, sehingga setiap kepengurusan baru harus melalui tahap raker terlebih dahulu,” ujarnya.(LH/Arf A)
0 Response to "PDM Brebes : Jangan Ada Kepentingan Pribadi di Muhammadiyah"
Post a Comment