Ribuan Warga Padati Area Wisata Mengisi Liburan Baru 2017
Brebes, (cbmnews)- Ribuan warga padati areal wisata dalam mengisi liburan tahun baru, Minggu 1 Januari 2017. Antrian kendaraan baik roda dua maupun empat memadati sepanjang jalan Kersana – Salem mengakibatkan kemacetan yang parah. Jalur Kersana – Salem merupakan jalur wisata dimana banyak terdapat obyek-obyek wisata seperti Waduk Malahayu, Kalibaya Park dan Ranto Canyon. Keramai terjadi akibat hujan di pergantian tahun baru yang membuat masyarakat enggan keluar rumah untuk merayakan tahun baru.
Sepanjang pantauan cbmnews kemacetan terparah terjadi di pertigan Banjarharjo menuju Waduk Malahayu, Gunung Lio menuju Kalibaya Park, dan Tembong Raja menuju Panenjoan dan Desa Capar. Kemacetan diakibatkan volume kendaraan yang melebihi kapasitas, bahu jalan dijadikan area parkir akibat membludaknya pegunjung di areal wisata.
Ketidaktahuan pengguna jalan akan rute yang dilalui, kondisi kendaraan yang tidak memadai serta kondisi jalan yang rawan longsor mengakibatkan banyak kecelakaan di sepanjang jalur Gunung Lio. Hal itu juga diperparah pengguna jalan yang berhenti pas ditikungan yang menanjak atau menurun membuat kagok pengguna jalan lainnya.
“Kecelakaan yang paling banyak karena pengguna jalan tidak mengetahui rute jalan disini yang berkelok, naik dan turun. Apalagi semalam habis hujan jalanan jadi licin dan banyak material yang terbawa hujan dijalanan seperti lumpur dan batu. Juga karena jalannya naik turun banyak pengguna jalan yang mengerem terys meneruks yang mengakibatkan rem blong” ujar Kang Saadi di warung Petoy Gunung Lio.
Tiap hari selalu ada saja kecelakaan yang terjadi di jalur ini apalagi musim liburan volume kendaraan makin banyak. Banyak cara dilakukan pengguna jalan untuk menghindari kecelakaan akibat seperti menghen tikan kendaraan ditempat yang datar untuk mengademkan mesin, ada yang mendorong motornya agar kuat sampai keatas bahkan ada yang selfie di curug pinggir jalan sambil menunggu kawannya.
“Ruas jalan jalur Gunung Lio memang sangat ekstrem dituntut kehati-hatian dan keahlian dalam berkendara. Saya sering memberikan arahan agar memberikan kesempatan kepada penggendara yang naik terlebih dahulu, memberi rambu-rambu peringatan untuk pengendara,” ujar Johanes relawan yang sering membantu korban kecelakaan di jalur ini.
Perlu kesadaran untuk pengelola tempat wisata untuk keselamatan pengunjung dalam mengelola tempat wisata. Jangan karena ingin mencari keuntungan tidak menggindahkan hak pengguna jalan lainnya. Antisipasi membludaknya pengunjung dengan menyediakan lahan parkir yang lebih luas jangan menggunakan bahu jalan. Akibatnya jalanan menjadi macet karena ada bahu jalan yang digunakan untuk lahan parkir. (Bas)
0 Response to "Ribuan Warga Padati Ranto Canyon"
Post a Comment