Perangkat desa Poniran (34) mengungkapkan, baru kemarin perangkat
Desa membakar sampah di sepanjang jalan. Namun, ternyata besoknya menumpuk
kembali.
“ Pihak desa sudah sering melakukan bersih-bersih, begitu
juga dari pihak kecamatan selalu menghimbau untuk segera diatasi. Yang menjadi
masalah pembuang sampah disitu bukan hanya satu Desa saja, akan tetapi dari Desa
lain juga yang dibawa pada saat berangkat ke Pasar atau malam hari,” ungkapnya.
Salah satu pengendara motor, Hakim (31) merasa tidak nyaman
dengan keberadaan sampah yang disepanjang jalan. Hal ini mengganggu pengguna
jalan karena aromanya busuk menusuk hidung.
“ Saya kira ini harus secepatnya ditangani baik oleh warga
sekitar ataupun Pemerintah. Karena harus ada sinkronisasi dari berbagai pihak
untuk menumbuhkan kesadaran membuang sampah pada tempatnya. Jangan sampai merusak
citra Kabupaten Brebes yang akan mengikuti penilaian adipura ,” katanya.
Sekretaris Lingkungan Hidup Kabupaten Brebes Edy Kusmartono
mengatakan, pihaknya akan segera mengecek langsung ke lokasi.
Sebetulnya, kata Edy, persoalan sampah bukan semata-mata tanggung
jawab Pemerintah Daerah, namun juga masyarakat harus berperan aktif untuk sadar
buang sampah pada tempatnya. Sesuai dengan Peraturan Pemerintah Dalam Negeri
(Permendagri) Nomor 33 Tahun 2010 bahwa tanggung jawab pengelolaan sampah
dengan Tempat Pembuangan Sampah (TPS) ada pada masyarakat atau pengelola
kawasan. Sedangkan dari TPS ke Tempat pembuangan Akhir (TPA) itu memang
tanggung jawab Pemerintah.(LH/BU)
“ Harapan kami, masyarakat mau melakukan pemilahan sampah
dari sumber, sehingga sampah-sampah yang masih bisa di daur ulang maupun
dimanfaatkan kembali tidak dibuang sembarangan. Ini yang sedang secara bertahap
kita tangani, sehingga ke depan bisa meminimalisir sampah – sampah yang
berceceran tidak pada tempatnya,” pungkasnya. (LH/BU)
0 Response to "Sampah Menumpuk di Sepanjang Jalan, Warga menjadi Resah"
Post a Comment