Film yang diproduksi pada 1978 ini berdurasi 121 menit dan disutradarai Yung Indradjaya dengan jumlah durasi 121 menit. Para pemeran yang terlibat di dalamnya ada Rhoma Irama, Yati Octavia, Rachmat Hidayat, Soekarno M. Noor, Chitra Dewi, Ade Irawan, Mustafa Wirya, Mustapha kamal, Dewi Indrawati, dan Soneta Group.
Awal cerita film ini tentang Subrata yang berambisi agar
anaknya, Rhoma jadi sarjana ekonomi. Sambil mengemban pendidikan, Rhoma gemar
sekali bermain musik. Kendati demikian, Subrata tidak menyukainya dan kerap
kali konflik keduanya karena musik. Pada adegan itu rhoma menyanyi..apakah aku
bersalah bila kucinta seni..
apakah aku berdosa bila aku menyanyi..kalau
tiada salah..kalau tiada dosa,,mengapa aku dicegah
sesudah rhoma menyanyi, amarah bapaknya rhoma, yakni Subrata memuncak
sehingga gitar kesayangan Rhoma dihancurkan.
Ayahnya mengatakan, Rhoma
..untuk terakhir kuperingatkan.. jangan coba aku akan merestui hobbimu itu,
Rhoma menjawab : Tapi saya
masih berharap, bahwa suatu hari, ayah tidak brhati batu seperti sekarang ini. Seketika
ayahnya menampar rhoma dan mengatakan, anak durhaka..kau sudah berani menghina
anakmu.
Rhoma : aku baru sadar,
bahwa ayahku adalah seorang yg egois, seseorang yg mementingkan dirinya
sendiri. Dan yg paling menyedihkan lagi, bahwa ayhku adalah, seorang manusia yg
tidak punya perasaan.
Tidak hanya itu, Rhoma juga
diusir Subrata dari rumah.
Kecewa pada Subrata, Rhoma
berkelana ke Jakarta. Di sana Rhoma mengganti nama menjadi Budi. Sewaktu di
Jakarta, Budi bertemu dengan sekelompok pengamen dan ia bergabung di dalamnya.
Teman pengamen Budi sakit parah, membutuhkan biaya besar untuk pengobatannya.
Karena ingin temannya
sembuh, Budi nekad menjambret tas seorang perempuan bernama Ani yang tengah
yang disuruh ayahnya mengurus surat-surat rumah. Budi membayar perawatan
temannya yang sakit parah dan mengembalikan surat penting di dalam tas kepada
Ani. Hanya saja, teman Budi tak tertolong.
Ani jatuh empati, begitu
juga orangtuanya sehingga menjadikan Budi sebagai sopir untuk Ani,
sampai-sampai bumbu cinta pun tumbuh. Bagaimana kisah selanjutnya?
0 Response to "Sinopsis Rhoma Berkelana 1"
Post a Comment