BREBES - Pernikahan dini bisa berbahaya dan menyebabkan stunting. Demikian disampaikan oleh anggota DPR RI Komisi IX Fraksi PKB Hj. Nur Nadlifah, S.Ag,M.M pada Kegiatan Sosialisasi Stunting dari hulu dalam rangka Penguata Peran Serta Mitra Kerja dan Stakeholder dalam Implementasi Kegiatan Prioritas Pembangunan Keluarga di Hotel Anggraeni Jatibarang Kabupaten Brebes, Sabtu (25/11/2023).
Pernikahan dini, kata Nur Nadlifah, menurut Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2019 sebagai Perubahan Atas Undang-Undang No. 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan, adalah pernikahan di bawah usia 19 tahun.
" Kaitannya pernikahan dini dengan stunting yakni saat melakukan sebuah pernikahan, perempuan yang masih berusia remaja secara psikologis belum matang, serta belum memiliki pengetahuan yang cukup mengenai kehamilan dan pola asuh anak yang baik dan benar," paparnya.
Para remaja, lanjut Nur Nadlifah, masih membutuhkan gizi maksimal hingga usia 21 tahun. Jika mereka sudah menikah pada usia remaja misalnya 15 atau 16 tahun, maka tubuh ibu akan berebut gizi dengan bayi yang dikandungnya. Jika nutrisi si ibu tidak mencukupi selama kehamilan, bayi akan lahir dengan berat badan lahir rendah (BBLR) dan sangat berisiko terkena stunting.
Selain itu juga narasumber lainnya Praktisi Stunting kabupaten Brebes Hj. Dra. Nahdliatun Syarif menyampaikan, seorang wanita mulai memasuki usia produktif pada usia 21 tahun.
" Jika dipantau dari segi biologis, pada usia 21-35 tahun perempuan memiliki tingkat kesuburan yang tinggi dan sel telur yang diproduksi sangat berlimpah," ujarnya.
Hal senada disampaikan Kepala Perwakilan BKKBN Jawa Tengah Eka Sulistia Ediningsih bahwa BKKBN optimis bahwa upaya menyelesaikan masalah stunting terutama terletak pada 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK).
"Tetapi jangan lupa bahwa mulainya (intervensi) pada saat remaja. Supaya pada saat sudah hamil dan menyusui dan seterusnya bisa betul-betul menghasilkan keturunan yang berkualitas," pungkasnya.
0 Response to "Hj. Nur Nadlifah : Pernikahan Dini Beresiko Hasilkan anak Stunting"
Post a Comment